Anggrek Raksasa (Anggrek Tebu)

Anggrek tebu Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Anggrek ini merupakan anggrek langka dan dilindungi di Indonesia. Sehingga anggrek ini tergolong sulit ditemui, dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai bobot lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang hingga 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm.

Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar, jika dilihat sekilas anda tidak akan percaya bahwa anggrek tersebut adalah anggrek. Malai dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar 10 cm. Diameter bunga memang cukup besar untuk ukurang anggrek berjenis ini.

Tanaman bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) tumbuh di sela-sela atau pangkal pohon besar di daerah dataran rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar matahari langsung.

Bunga anggrek tebu dapat bertahan hingga 2 bulan jika dipotong dari akarnya, sehingga bunga ini tergolong paling tahan lama :D, jika dibandingkan dengan bunga anggrek yang lain. Ukuran besar dan tangkai bunga yang kokoh.


Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Thailand, Laos, hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu tersebar mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Keunikan dan langkanya tanaman anggrek terbesar dan terberat ini membuat anggrek tebu menjadi salah satu anggrek yang dilindungi di Indonesia.


No comments:

Post a Comment